![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOEpgwLihhm5OBArN2fmmYOytpxtbhlhWVWUcoi6CDU-zv3ct_8n8jZYiRnPC1f-920HJBbPhvXRiyQD_RYNiAZOpTQNorQpEScUpFE3yXk5FfL_JA2V0fpXAYOYmXUVYIVFvQNEM10uw/s200/jimi_hendrix.jpg)
Nama Asli: James Marshall Hendrix
Tempat/Tgl Lahir: Seattle, 27 November 1942
Gaya Permainan: Blues & Rock
Group Band: Jimi Hendrix Experience, Band of Gipsy, The Velvetones
Pengaruh musikal: Bob Dylan, B.B. King, Muddy Waters, Howlin' Wolf, Buddy Holly, dan Robert Johnson
Gitar Yang Digunakan: Fender Stratocaster
Efek : Vox Clyde McCoy wah pedal, Roger Mayer Octavia, Dallas Arbiter Fuzz Face
Terlahir dengan nama Johnny Allen Hendrix yang kemudian diganti menjadi James Marshall Hendrix oleh ayahnya, James "Al" Hendrix. Jimi semasa kecilnya sering berpura-pura menjadi gitaris setelah menyaksikan penampilan B. B. King. Ia menggunakan ukulele sebagai gitarnya. Melihat ketertarikan Jimi pada gitar, kemudian ayahnya membelikan dia sebuah gitar second hand seharga 5 dollar pada saat ia berusia 16 tahun. Ia pun bergabung dengan grup band pertamanya, The Velvetones yang hanya bertahan selama 3 bulan. Pada musim panas berikutnya ayahnya membelikan gitar elektrik Supro Ozark 1560
Tahun 1961 ia meninggalkan Inggris untuk hijrah ke Amerika Serikat. Ia menjadi salah satu prajurit United States Army. Namun sebuah cedera yang ia dapatkan saat terjun payung memaksanya batal untuk menjadi prajurit. Ia pun mulai menjadi gitaris cabutan dengan nama Jimmy James. Disini ia bertemu Little Richards dan kemudian membentuk bandnya yang bernama Jimmy James and The Blue Flames. Awal tahun 1965, Jimi bermain dalam sebuah acara kecil di kawasan
Single pertamanya, Hey Joe berhasil masuk kedalam Top UK Charts selama 10 minggu. Melihat antusiasme yang bagus, Jimi cs segera merelease album Are You Experienced?. Dengan memuat nomor-nomor seperti Purple Haze, The Wind Cries Mary, Foxey Lady, Fire, dan Are You Experienced? di masa mendatang, album ini merupakan album rock terpopuler sepanjang masa. Selain itu, album tersebut menjadi sangat fenomenal dan meroketkan nama Jimi Hendrix. Setiap penampilannya selalu ditonton ratusan bahkan ribuan orang.
Sukses album pertama membuatnya segera merampungkan album berikutnya, Axis: Bold As Love pada tahun 1968. Di album ini ia berusaha keras mengeksplorasi permainan gitarnya. Ia kemudian kembali ke Amerika untuk membangun studionya yang bernama Electric Lady Studio yang berlokasi di
Bulan Agustus 1969, Jimi Hendrix tampil dalam salah satu event musik terbesar di Amerika,
Semua orang tidak akan menolak apabila dikatakan bahwa ia adalah pelopor dan inspirator terbesar dalam permainan gitar yang berkembang di abad ke-20. Karya-karyanya selalu menjadi referensi para gitaris-gitaris baik yang masih pemula maupun yang sudah master sekalipun. Ia yang mempopulerkan trik-trik bermain gitar elektrik seperti Feedback dan distorsi yang akhirnya dipakai oleh semua gitaris yang menggunakan gitar elektrik dimasa depan. Sudah tak terhitung banyaknya gitaris yang menjadikannya sebagai influence musik terbesar mereka. Nama-nama seperti Brian May, Yngwie Malmsteen, Ritchie Blackmore, Steve Lukather, Eric Clapton, Slash, Joe Satriani, Paul Gilbert, dan Steve Vai hanyalah sedikit dari gitaris-gitaris yang terinfluence permainannya. Bukan hanya permainan gitarnya saja yang banyak dicontek, tetapi lagu-lau karyanya seperti Little Wing, Voodo Child, dan Red House menjadi lagu-lagu yang paling sering dibawakan baik dalam bentuk penampilan Live maupun rekaman. Dalam setiap voting atau polling di majalah-majalah, ia selalu terpilih sebagai The Greatest Guitarist All Time.
GAYA PERMAINAN: Seansasional! bending gila-gilaan, tukikan whammy-bar, feedback yang terkendali) yang semuanya dimainkan pada Volume yang Sangat Keras. Komposisinya lebih tenang menonjolkan nada-nada gemulai yang lembut menggunakan hammer-on dan dinamika distorsi yang diatur oleh petikan pick. Sangat memanfaatkan tangga nada minor pentatonis namun solo dan riff-nya yang lain juga menonjolkan tangga nada mayor pentatonis, Mixolydian, dan natural minor. Beberapa tekniknya (contohnya ibu jari yang digunakan untuk menekan dawai bass) dimungkinkan karena ukuran tangannya cukup besar.
EQUIPMENT: Biasanya memainkan strat untuk pemain tangan kanan yang dipakai secara kidal dan digantung terbalik, melalui ampli marshall. ia juga menggunakan berbagai stombox yang dimodifikasi oleh guru effect Inggris, Roger Mayer.![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZTQ3Np5ea2IhcoM1DAjWpDAVXCvmj1_uUOir1UWnp5WptLvkhZWVRI-y8UfnNt9UG-9K6s1QqaakvLItU5F4ljLxNn7HJZmDToAXn9LObTlOcjjfld4b56anvtAe-akdZ3Z7SooGKAvY/s200/3621680101200791_xl.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCj3kzLWDFYakNSjg4Rk2snzrK_8vzjViDmJWwGJKmflaHuKW6sVtAvR4NhcJVMtv9ADFNpgAZAONpVXQ4M74q-8abBBdMnwj1axCmuDioLKKdncl4PSnhGdevXfx-l8wQvuY59Gsyv9k/s200/jimi+hendrik.jpg)
No comments:
Post a Comment