BIOGRAFI GITARIS PART V: Ritchie Blackmore


Ritchie Blackmore
Richard Hugh "Ritchie" Blackmore (lahir 14 April 1945 di Weston-super-Mare) adalah sebuah Inggris gitaris, yang merupakan anggota pendiri hard rock band Deep Purple dan Rainbow.
Dia meninggalkan Deep Purple pada tahun 1993 akibat meningkatnya keretakan antara Blackmore dan anggota lain meskipun baru sukses komersial. .
Band yang sekarang adalah dipengaruhi Renaisans Blackmore's Night.
Blackmore adalah peringkat # 55 dalam Rolling Stone majalah daftar "100 Greatest gitaris of All Time"

Gaya Permainan

Dengan Deep Purple dan Rainbow, Blackmore memainkan hampir secara eksklusif Fender Stratocaster.
Ia memainkan riff tanpa memilih, menggunakan dua jari untuk memetik senar D dan G di perempat.
Dalam bermain solo, Blackmore menggabungkan blues skala dan frasa dengan skala kecil dan ide dari musik klasik Eropa. Sambil bermain dia akan sering meletakkan pic/plectrum di mulutnya memilih untuk bermain dengan jari-jarinya.
Dia mempunyai dua peringkat solo gitar di Guitar World magazine's "Top 100 Greatest Guitar solo" ( "Highway Star" pada # 19 dan "Lazy" di # 74, keduanya dari album Machine Head).

Ritchie Blackmore


Ritchie Blackmore performing in 2009 Ritchie Blackmore tampil pada tahun 2009
Informasi latar belakang
Nama lahir Richard Hugh Blackmore Richard Hugh Blackmore
Tempat Dilahirkan 14 April 1945 ( 1945-04-14 ) (age 64) 14 April 1945 (1945/04/14) (umur 64)
Weston-super-Mare , England Weston-super-Mare, Inggris
Genres Genre Hard rock , heavy metal , blues-rock , folk rock , neo-medieval Hard rock, heavy metal, blues-rock, folk rock, neo-abad pertengahan
Pekerjaan Musician, songwriter Musisi, pencipta lagu
Instrumen Guitar , bass , mandolin , hurdy gurdy , cello Gitar, bass, mandolin, Hurdy gurdy, cello
Tahun aktif 1960–present 1960-sekarang
Label Tetragrammaton , Warner Bros. , Polydor , BMG , Pony Canyon , Yamaha Music , SPV Tetragrammaton, Warner Bros, Polydor, BMG, Pony Canyon, Yamaha Music, SPV
Associated Terkait dengan Deep Purple , Rainbow , Blackmore's Night Deep Purple, Rainbow, Blackmore's Night
Website Website blackmoresnight.com blackmoresnight.com
Instrumen penting
Ritchie Blackmore Signature Stratocaster Ritchie Blackmore Signature Stratocaster
Gibson ES-335 Gibson ES-335

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas













Wise Word: "IF YOU LEAVE EVERYTHING TO YOUR GOOD LUCK, THEN YOU MAKE YOUR LIFE A LOTTERY". (JIKA ANDA MENGANTUNGKAN DIRI PADA KEBERUNTUNGAN SAJA, ANDA MEMBUAT HIDUP ANDA SEPERTI LOTERE.)

BIOGRAFI GITARIS PART IV: BRIAN MAY



Brian May
Sejarah dan Latar belakang:
lahir pada tanggal 19 Juli 1947. Ia pernah bermain dalam band college bersama seorang drummer bernama Roger Taylor, sebelum membentuk Queen pada tahun 1971 dengan freddie mercury sebagai vokalis dan John Deacon sebagai pemain bass. Pengaruh awalnya sebagai pemain gitar adalah Everly Brothers dan Shadows, namun seperti banyak gitaris rock lainnya ia segera belajar untuk menggertak dengan mengulik Chuck Berry dan Bob Diddley. Album A Night At The Opera-nya Queen adalah album standar untuk setiap penggemar rock, walaupun sekarang banyak yang bisa kamu kemukakan dengan memiliki album tahun 1974 yang terlalu digembar-gemborkan tapi sangat menajubkan secara gitaristikal: Queen II

Gaya Permainan:
terkenal dengan harmoni gitarnya yang berlapis-lapis. Teknik ini lebih rumit daripada yang diperkirakan oleh para pemain gitar, seringkali beberapa bagian yang diharmonisasikan saling bertabrakan. Brian menggunakan dawai-dawai yang sangat tipis dan memetiknya dengan lembut. Akord-akord dimainkan dengan menambahkan vibrato whammy-bar.

Equipment:
Gitar seri Brian May signature dan Vox AC30

BIOGRAFI GITARIS PART III: YNGWIE MALMSTEEN


YNGWIE MALMSTEEN

"Pahlawan dan pelopor gitaris shredder sedunia dari Swedia"

Nama Lengkap: Lars Johann Yngwie Lannerback
Website Resmi: yngwie.org
Tempat/Tgl Lahir: 30 Juni 1963 di Stockholm, Swedia.
Group Band Saat Ini: Yngwie Malmsteen Band
Group Band Sebelumnya: Steeler, Alcatrazz,
Pengaruh: Niccolo Paganini, Jimi Hendrix, Ritchie Blackmore, J.S.Bach, Antonio Vivaldi, W.A.Mozart,
Gitar: Fender Stratocaster Yngwie Malmsteen Signature Series
Keahlian: Neoclassical, Alternate Picking, Arpeggio, dll.

Yngwie Malmsteen merupakan pelopor yang melahirkan seluruh gitaris shredder. Setelah Eddie Van Halen (Van Halen) pertama kali membawakan tembang "Eruption" pada tahun 1978 yang memperkenalkan teknik "two handed tapping", Yngwie meluncurkan album klasik baroque shred debutnya "Rising Force" yang mengegerkan komunitas gitar rock, menciptakan standar baru untuk kecepatan & keahlian dalam bermain. Warna "Neo-Classical" yang di bawahkan Yngwie adalah berdasarkan struktur komposisi dari J.S Bach (1685-1750) dan Niccolo Paganini (1782-1840).

Setelah itu muncul para gitaris shredder yang menghasilkan sekian banyak album yang sukses. Hampir setiap minggu muncul gitaris baru yang mengklaim dirinya sebagai gitaris baru yang paling cepat di dunia. Sebagai contoh: Paul Gilbert, Marty Friedman, Jason Becker, Richie Kotzen, Vinnie Moore, Tony Macalpine, Greg Howe, dll. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Yngwie merupakan pahlawan gitar yang patut diacungi jempol.

Pernikahan ayah Yngwie (seorang kapten tentara) dan ibunya (Rigmor - seniman) diakhiri dengan penceraian tidak lama setelah Yngwie lahir. Di samping itu Yngwie juga memiliki seorang kakak perempuan bernama Ann Louise dan kakak lelaki Bjorn. Yngwie terlahir sebagai anak bungsu yang liar, tidak bisa diatur dan ceria.

Pada awalnya Yngwie mencoba untuk mempelajari piano dan trumpet tetapi ia tidak dapat menguasai alat musik tersebut. Acoustic guitar (gitar bolong) yang dibeli oleh ibunya pada waktu dia berusia 5 tahun juga tidak disentuh Yngwie dan dibiarkan bergelantung di dinding.

Sampai akhirnya pada tgl 18 September 1970, Yngwie melihat sebuah acara spesial mengenai meninggalnya Jimi Hendrix. Di situ Yngwie yang masih 17 tahun tsb menyaksikan bagaimana Jimi Hendrix menghasilkan bunyi feedback guitar dan membakar gitarnya di depan penonton. Pada hari wafatnya Jimi Hendrix tsb lahirlah permainan gitar Yngwie.

Yngwie yang penasaran tersebut kemudian membeli sebuah Fender Stratocaster murah, mencoba memainkan tembangnya Deep Purple dan menghabiskan banyak waktu untuk mengetahui rahasia dari alat instrumen dan musiknya sendiri. Kekaguman Yngwie terhadap Ritchie Blackmore (gitaris Deep Purple) yang dipengaruhi oleh musik klasik dan kekaguman terhadap kakak perempuannya yang sering memainkan komposisi Bach, Vivaldi, Beethoven, dan Mozart, memberikan ide kepada Yngwie untuk menggabungkan musik klasik tersebut dengan musik rock. Yngwie terus bermain seharian penuh sampai tidurpun dia masih tetap bersama gitarnya.

Pada usia 10 tahun, Yngwie menggunakan nama kecil dari ibunya "Malmsteen", mengfokuskan seluruh energi dia dan berhenti bersekolah. Di sekolah Yngwie dikenal sebagai pembuat onar dan sering berantem, tetapi pintar dalam pelajaran bahasa Inggris dan seni. Ibunya yang menyadari bakat musiknya yang unik, mengizinkan Yngwie tinggal di rumah dengan rekaman dan gitarnya. Setelah menyaksikan violinis Gideon Kremer membawakan komposisi Paganini: 24 Caprices di televisi, Yngwie akhirnya mengetahui bagaimana cara mengawinkan musik klasik dengan skill permainan dan karismanya.

Yngwie dan beberapa temannya merekam 3 lagu demo dan dikirim ke studio rekaman CBS Swedia, tetapi rekaman tersebut tidak pernah digubris atau diedarkan. Oleh karena frustasinya, Yngwie menyadari bahwa dia harus meninggalkan Swedia dan mulai mengirimkan demo rekaman dia ke berbagai studio rekaman di luar negeri. Salah satu dari demo tape Yngwie ternyata jatuh ke tangan konstributor Guitar Player dan pemilik Shrapnel Records: Mike Varney. Akhirnya Yngwie mendapat undangan ke Los Angeles untuk bergabung dengan band terbaru Shrapnel: "Steeler" dan seterusnya yang disebut sebagai sejarahnya. Pada bulan February 1983 Yngwie berangkat dari Swedia ke Los Angeles dengan bekal keahlian dan gaya permainan barunya.

Selanjutnya permainan Yngwie dikenal dunia dengan permainannya yang sangat cepat di intro lagu "Hot On Your Heels". Yngwie kemudian pindah ke group band Alcatrazz, sebuah band yang bergaya "Rainbow" dan didirikan oleh penyanyi Graham Bonnett. Walaupun telah bergabung dengan Alcatrazz yang menampilkan sekian banyak solo hebat di lagu "Kree Nakoorie", "Jet to Jet," dan "Hiroshima Mon Amour", Yngwie masih merasa terlalu dibatasi oleh band itu sendiri. Akhirnya Yngwie berpikir bahwa hanya album sololah yang menjadi solusi terbaik.

Album solo pertama Yngwie: Rising Force (kini dinobatkan sebagai kitab musik rock Neo-Classical) berhasil memasuki nomor 60 di tangga Billboard charts untuk musik instrumental gitar tanpa berbau komersil. Album ini juga memenangkan nominasi Grammy untuk Instrumental Rock Terbaik. Tidak lama kemudian Yngwie terpilih sebagai Gitaris Pendatang Baru Terbaik di berbagai majalah dan media, Gitaris Terbaik Tahun Itu, dan Rising Force menjadi Album Terbaik untuk tahun itu juga.

Pada 22 June 1987 mendekati ultah Yngwie yang ke-24, Yngwie mengalami kecelakaan dengan mobil Jaguarnya yang mengakibatkan dia koma hampir seminggu. Penyumbatan darah pada otak Yngwie juga menyebabkan tangan kanannya tidak berfungsi. Karena takut akan karirnya yang akan berakhir itu, Yngwie dengan susah payah mengikuti terapi untuk memulihkan kembali tangan kanannya. Setelah itu Yngwie mendapat cobaan lagi dari kematian ibunya di Swedia akibat penyakit kanker yang menghabiskan banyak biaya medical. Jika Yngwie orang lain, mungkin sudah menyerah dengan nasib seperti itu, tetapi Yngwie justru berubah dan kembali ke musiknya dengan semangat tinggi.

Setelah itu Yngwie meluncurkan album yang laris manis seperti Odyssey, Eclipse, Fire & Ice, Seventh Sign, I Can't Wait, Magnum Opus, Inspiration, Facing the Animal, Alchemy, War To End All Wars dan akhirnya Yngwie berhasil mewujudkan cita-citanya untuk bermain bersama sebuah Orkestra penuh di salah satu album terbarunya: Concerto Suite for Electric Guitar and Orchestra in Eb minor, Op. 1 (tahun 1998).

Ketika merelease albumnya Eclipse (1990), Yngwie sempat tour dan membuat konser yang sukses di Indonesia (Jakarta, Solo, & Surabaya).
Album-album berikutnya adalah Attack!! yang memuat nomor hits instrumental Baroque & Roll. Pada tahun 2003, Yngwie diajak bergabung dalam formasi G3 bersama Joe Satriani dan Steve Vai yang menelurkan 1 album dan 1 video. Setelah selesai tur bersama G3, ia merampungkan album terbarunya Unleash The Fury. Album tersebut direlease diawal taun 2005.

wise word: "kecemasan takkan pernah merampas esok beserta kesulitannya, ia hanya akan melemahkan hari ini dengan kekuatannya." (by: A.J. Cronin)

BIOGRAFI GITARIS PART II: MARTY FRIEDMAN



MARTY FRIEDMAN
"Dewa gitar dengan permainannya yang sangat melodius, note selection yang sempurna"


Nama Lengkap: Marty Friedman
Website Resmi: MartyFriedman.com
Group Band Sebelumnya: Megadeth, Cacophony, Deuce, Vixen & Hawaii
Gitar: Ibanez SZ model, Jackson Kelly Marty Friedman Signature Series, Ibanez & Fernandes
Tempat Lahir: Washington, D.C - USA
Pengaruh: Musik Jepang, Frank Marrino, Uli Jon Roth, Neil Geraldo, Brian Setzer & Brain May
Zodiac: Sagittarius
Tempat Tinggal: Jepang
Keahlian: Note Selection, Japanese/Exotic Scale, Blues, dll.

Hampir semua gitaris menilai bahwa permainan gitar yang baik adalah yang memberikan rasa/feel yang baik, speed/kecepatan bukanlah segala. Marty Friedman merupakan dewa gitar yang paling melodius dan paling berhati-hati dalam pemilihan nada (Note Selection). Seperti yang diutarakan gitaris Jason Becker bahwa setiap detik, setiap nada yang dimainkan Marty mencerminkan penjiwaan yang sangat mendalam. Semua ini dapat Anda rasakan sendiri ketika Anda memainkan salah satu dari lagu Marty.

Marty diakui dunia dengan solonya yang tematik. Album solonya "Scenes" menjadi Album Instrumental Terbaik ke-2 tahun 1993, sekaligus menjadi Gitaris Terbaik nomor 2 tahun 1993 atas solonya pada lagu "Symphony Of Destruction" (Megadeth). Sebelumnya Marty juga banyak menerima penghargaan award dari International Reader's Polls yang mensejajarkan dirinya dengan gitaris kelas dunia lainnya.

Marty Friedman sudah rekaman sejak 1980 bersama group band pertamanya Deuce, namun baru terkenal di dunia musik ketika ia bergabung dengan salah satu group band terbesar: "Megadeth" pada tahun 1990. Sungguh sebuah perjuangan yang berat bagi Marty untuk bergabung dengan Megadeth. Konon ketika Megadeth memilih calon gitaris barunya, Marty membawa perlengkapan gitarnya satu mobil truk untuk meyakinkan bahwa dia serius. Namun di luar dugaan Megadeth justru
bertambah besar berkat masuknya warna musik yang diusung oleh Marty.

Menonjolnya pengaruh Marty Friedman dapat dirasakan pada album "Rust In Peace" (Megadeth). Tahun lalu Marty memutuskan untuk meninggalkan group band Megadeth yang telah didukung lebih dari 1 dekade (10 tahun), yang kemudian diganti posisinya oleh gitaris Al Pitrelli. Sejak tahun 2003 Marty telah pindah ke Jepang dan mencoba menjadi warga Jepang.

Marty sendiri sudah cukup mengegerkan dunia gitaris pada tahun 1987 sebagai pemain gitar tercepat di dunia ketika dia bergabung dengan Jason Becker dalam group band Cacophony. Marty & Jason Becker dipertemukan oleh produser Mike Varney. Mike Varney menemukan Marty di bar & Jason Becker melalui rekaman demonya, akhirnya Mike Varney mencoba untuk menyatukan musik Marty yang berbau Jepang dan Jason Becker dengan pengaruh musik klasiknya yang kental. Kemudian terbentuklah group band Cacophony dengan 2 album yang menderu-deru yang sangat disegani oleh para shredder dunia yaitu "Speed Metal Symphony" (1997) dan Go Off! (1998).

Tidak dapat dipungkiri betapa besarnya pengaruh musik Jepang terhadap permainan Marty, akhirnya Marty berhasil menggaet artis New Age yang sangat terkenal yaitu Kitaro untuk menjadi produser di album new age pertamanya Marty: Scenes. Semua proses rekaman Marty di beberapa album solonya direkam di studio rekamannya Kitaro. Album tersebut diwarnai dengan orkestra ditambah dengan instrumen lain seperti biola, piccolo, cello, koto, shakuhachi, dan piano.

Apabila Anda belum mengenal Marty, Anda pantas mencoba mendengarkan musiknya yang sangat melodius, harmonis, damai, cantik dan indah. Jika di musik jazz/sax Anda menyukai Kenny G, maka di musik rock/gitar Anda akan menyukai Marty Friedman!

One of Lyric from my song's "Seseorang Di Hatiku"



SESEORANG DI HATIKU
Word By : ASTITO

Ku tak pernah memiliki Hatimu
Namun kurasa kau dekat di hatiku
Bayangmu seakan hadir dalam setiap Mimpiku
Ku tak kuasa slalu menahan
Rindu yang terus …….Terus Mendera

Cerianya dunia sesaat
Menatap senyuman Di Wajahmu
Candamu memberi arti dalam setiap hariku
Ku tak kuasa slalu menahan
Rindu yang terus….. Terus mendera

Reff 1:
Kau telah ada menjadi satu yang ingin kuraih
Dan kau akan temukan Diriku adalah Belahan jiwa
Bukakan pintu hatimu
Biarkanku tinggal

Ku tak pernah memiliki hatimu
Namun kurasa kau dekat di hatiku
Candamu memberi arti dalam setiap hariku
Ku tak kuasa slalu menahan
Rindu yang terus…….terus mendera

Reff 2:
Kau telah ada menjadi Seseorang Di hatiku
Dan kau akan temukan Diriku adalah Belahan Jiwa
Bukakan pintu hatimu
Biarkanku
tinggal ( dan miliki hatimu)

-HIDDEN TRACK-

TERTARIK + NYAMAN (tapi tidak ada hubungan batin) = TEMAN BIASA
Inilah yang sering terjadi, si wanita tertarik dan nyaman, tapi si pria tidak
membangun hubungan batin yang lebih dalam untuk dapat membuat si wanita
merasakan getir-getir asmara untuk bisa jatuh cinta. Jadilah mereka teman biasa.

TERTARIK + HUBUNGAN BATIN (tapi tidak nyaman) = FANS SEMENTARA
Ini juga hal yang lucu dan sering terjadi. Si Pria dan Wanita sama-sama suka dan
TERTARIK dan setelah ngobrol-ngobrol, mereka merasakan hubungan batin yang
dalam. Tetapi sayang si Pria LANGSUNG merasa pede dan menyatakan CINTANYA
tanpa membuat si wanita NYAMAN untuk mengenal si pria lebih dekat. Si wanita dengan otomatis akan berpikir bahwa si pria adalah playboy atau tukang ngerjain cewe karena baru kenal sudah langsung “nembak”… dan dengan otomatis si wanita merasa takut dan lari dari si pria alias “ilang feeling” (ilfil).

NYAMAN + HUBUNGAN BATIN (tapi tidak tertarik) = TEMAN DEKAT
Nah ini juga lucu… si Pria membuat si wanita sangat nyaman dan memiliki
hubungan batin yang kuat. Tapi si wanita tidak tertarik dengan si Pria untuk
menjadi kekasihnya. Tapi karena si wanita nyaman dan memiliki hubungan batin,maka mereka menjadi teman dekat, atau istilah lucunya “abang-ade” ketemugede. Sayang… jika saja si Pria membuat si Wanita tertarik, maka mereka bisa lebih dari “abang-ade”!

Jadi RUMUS membuat Wanita JATUH CINTA adalah:
TERTARIK + NYAMAN + HUBUNGAN BATIN = JATUH CINTA



My poem music "Langit 7 Nada "

Langit 7 Nada
original word By: tito

Musik adalah selku
Otakku adalah sistem percampuran harmoni
Aku tinggal dalam sebuah paranada
Mengayun-ayun berhembus ke segala arah

Darahku terpecik oleh emosi
Membakar seluruh kedinginan kepenatan
Membawaku ke surga langit 7 nada
Dan peri musikpun menari, bernyanyi bersamaku

Hanyalah.......hanya Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Si-Do
Ciptakan kedamaian, keramaian, Duniaku juga Duniamu
Jangan sampai terhenti Hidupmu
Biar nada-nada selalu buat nafasmu mengalir

Larilah kejar waktu tersisamu
Lenyapkan segala kepiluan
Naiklah ke atas batu pijakan keyakinanmu
Lalu sambut Impianmu

Hingga segala perasaan bahagia memandikanmu
Desah rintih tak meraung lagi
Semua Harmoni, 'kan temani segala usahamu
-=tito=-



"Place music in a child's heart,
and the mind will take it from there" (Paula Manwaring)




Who would top your top ten list of greatest guitar players of all time?

Who would top your top ten list of greatest guitar players of all time?

This is Rolling Stone's list of the top 100 guitar players of all time. I personally don't agree with the top ten, but, that's what I'm using for my answer choices (like how Keith Richards is higher up than Eddie Van Halen or Steve Vai or Joe Satriani or Slash, or even Buckethead....)

Here is the full list:
1Jimi Hendrix
2 Duane Allman of the Allman Brothers Band
3 B.B. King
4 Eric Clapton
5 Robert Johnson
6 Chuck Berry
7 Stevie Ray Vaughan
8 Ry Cooder
9 Jimmy Page of Led Zeppelin
10 Keith Richards of the Rolling Stones
11Kirk Hammett of Metallica
12 Kurt Cobain of Nirvana
13 Jerry Garcia of the Grateful Dead
14 Jeff Beck
15 Carlos Santana
16 Johnny Ramone of the Ramones
17 Jack White of the White Stripes
18 John Frusciante of the Red Hot Chili Peppers
19 Richard Thompson
20 James Burton
21 George Harrison
22 Mike Bloomfield
23 Warren Haynes
24 The Edge of U2
25 Freddy King
26 Tom Morello of Rage Against the Machine and Audioslave
27 Mark Knopfler of Dire Straits
28 Stephen Stills
29 Ron Asheton of the Stooges
30 Buddy Guy
31 Dick Dale
32 John Cipollina of Quicksilver Messenger Service
33 & 34 Lee Ranaldo, Thurston Moore of Sonic Youth
35 John Fahey
36 Steve Cropper of Booker T. and the MG's
37 Bo Diddley
38 Peter Green of Fleetwood Mac
39 Brian May of Queen
40 John Fogerty of Creedence Clearwater Revival
41 Clarence White of the Byrds
42 Robert Fripp of King Crimson
43 Eddie Hazel of Funkadelic
44 Scotty Moore
45 Frank Zappa
46 Les Paul
47 T-Bone Walker
48 Joe Perry of Aerosmith
49 John McLaughlin
50 Pete Townshend
51 Paul Kossoff of Free
52 Lou Reed
53 Mickey Baker
54 Jorma Kaukonen of Jefferson Airplane
55 Ritchie Blackmore of Deep Purple
56 Tom Verlaine of Television
57 Roy Buchanan
58 Dickey Betts
59 & 60 Jonny Greenwood, Ed O'Brien of Radiohead
61 Ike Turner
62 Zoot Horn Rollo of the Magic Band
63 Danny Gatton
64 Mick Ronson
65 Hubert Sumlin
66 Vernon Reid of Living Colour
67 Link Wray
68 Jerry Miller of Moby Grape
69 Steve Howe of Yes
70 Eddie Van Halen
71 Lightnin' Hopkins
72 Joni Mitchell
73 Trey Anastasio of Phish
74 Johnny Winter
75 Adam Jones of Tool
76 Ali Farka Toure
77 Henry Vestine of Canned Heat
78 Robbie Robertson of the Band
79 Cliff Gallup of the Blue Caps (1997)
80 Robert Quine of the Voidoids
81 Derek Trucks
82 David Gilmour of Pink Floyd
83 Neil Young
84 Eddie Cochran
85 Randy Rhoads
86 Tony Iommi of Black Sabbath
87 Joan Jett
88 Dave Davies of the Kinks
89 D. Boon of the Minutemen
90 Glen Buxton of Alice Cooper
91 Robby Krieger of the Doors
92 & 93 Fred "Sonic" Smith, Wayne Kramer of the MC5
94 Bert Jansch
95 Kevin Shields of My Bloody Valentine
96 Angus Young of AC/DC
97 Robert Randolph
98 Leigh Stephens of Blue Cheer
99 Greg Ginn of Black Flag
100 Kim Thayil of Soundgarden
source: www.sodahead.com

BIOGRAFI GITARIS PART 1: JIMI HENDRIX

JIMI HENDRIX



"Sang Dewa Gitar"

Nama Asli: James Marshall Hendrix
Tempat/Tgl Lahir: Seattle, 27 November 1942
Gaya Permainan: Blues & Rock
Group Band: Jimi Hendrix Experience, Band of Gipsy, The Velvetones
Pengaruh musikal: Bob Dylan, B.B. King, Muddy Waters, Howlin' Wolf, Buddy Holly, dan Robert Johnson
Gitar Yang Digunakan: Fender Stratocaster
Efek : Vox Clyde McCoy wah pedal, Roger Mayer Octavia, Dallas Arbiter Fuzz Face

Terlahir dengan nama Johnny Allen Hendrix yang kemudian diganti menjadi James Marshall Hendrix oleh ayahnya, James "Al" Hendrix. Jimi semasa kecilnya sering berpura-pura menjadi gitaris setelah menyaksikan penampilan B. B. King. Ia menggunakan ukulele sebagai gitarnya. Melihat ketertarikan Jimi pada gitar, kemudian ayahnya membelikan dia sebuah gitar second hand seharga 5 dollar pada saat ia berusia 16 tahun. Ia pun bergabung dengan grup band pertamanya, The Velvetones yang hanya bertahan selama 3 bulan. Pada musim panas berikutnya ayahnya membelikan gitar elektrik Supro Ozark 1560 S. Kemudian ia bergabung dengan band The Rocking Kings.

Tahun 1961 ia meninggalkan Inggris untuk hijrah ke Amerika Serikat. Ia menjadi salah satu prajurit United States Army. Namun sebuah cedera yang ia dapatkan saat terjun payung memaksanya batal untuk menjadi prajurit. Ia pun mulai menjadi gitaris cabutan dengan nama Jimmy James. Disini ia bertemu Little Richards dan kemudian membentuk bandnya yang bernama Jimmy James and The Blue Flames. Awal tahun 1965, Jimi bermain dalam sebuah acara kecil di kawasan Greenwich Village. Dalam sebuah jam session kecil dengan bassis grup Animal, Chas Candler. Chandler sangat terperana melihat permainan Jimi. Hingga setahun kemudian ia mengajak Jimi untuk kembali ke London dan membentuk band mereka dengan memasukkan drummer Mitch Mitchel. Chas Candler sendiri lebih memilih menjadi manager dan posisi bassis diisi oleh Noel Redding. Band tersebut diberi nama Jimi Hendrix Experience dan mulai menjadi pembicaraan di London sepanjang tahun 1966.

Single pertamanya, Hey Joe berhasil masuk kedalam Top UK Charts selama 10 minggu. Melihat antusiasme yang bagus, Jimi cs segera merelease album Are You Experienced?. Dengan memuat nomor-nomor seperti Purple Haze, The Wind Cries Mary, Foxey Lady, Fire, dan Are You Experienced? di masa mendatang, album ini merupakan album rock terpopuler sepanjang masa. Selain itu, album tersebut menjadi sangat fenomenal dan meroketkan nama Jimi Hendrix. Setiap penampilannya selalu ditonton ratusan bahkan ribuan orang.

Sukses album pertama membuatnya segera merampungkan album berikutnya, Axis: Bold As Love pada tahun 1968. Di album ini ia berusaha keras mengeksplorasi permainan gitarnya. Ia kemudian kembali ke Amerika untuk membangun studionya yang bernama Electric Lady Studio yang berlokasi di kota New York.

Bulan Agustus 1969, Jimi Hendrix tampil dalam salah satu event musik terbesar di Amerika, Woodstock. Kali ini ia tidak membawa nama Experience, tetapi bersama Gypsy Sun & Rainbows yang juga menampilkan Mitch Mitchell, Billy Cox, Juma Sultan, dan Jerry Velez. Namanya semakin berkibar sebagai gitaris nomor satu dunia. Semua penonton yang menyaksikan permainan gitarnya begitu terpukau. Ia menampilkan aksi solo gitar yang dirangkai dengan aksi panggung yang liar seperti memetik senar gitar dengan menggunakan gigi, membakar gitar, memainkan feedback, distorsi, dan aksi merusak gitar lainnya. Setelah itu ia membentuk grup baru yang bernama Band of Gipsy dan melepas album Hendrix: Live At The Fillmore East in 1999. Setahun berikutnya ia kembali membentuk Jimi Hendrix Experience dan merampungkan album yang berjudul First Rays Of The New Rising Sun. Namun sebuah tragedi menyebabkan ia tak bisa merasakan hasil jerih payahnya dalam album tersebut. 18 September 1970 ia ditemukan tewas. Di sampingnya ditemukan sejumlah pil tidur. Polisi mengatakan ia tewas akibat overdosis. Penampilan terakhirnya sebelum tewas yaitu bersama band asal Amerika yang bernama War di Ronnie Scott's club, London.

Semua orang tidak akan menolak apabila dikatakan bahwa ia adalah pelopor dan inspirator terbesar dalam permainan gitar yang berkembang di abad ke-20. Karya-karyanya selalu menjadi referensi para gitaris-gitaris baik yang masih pemula maupun yang sudah master sekalipun. Ia yang mempopulerkan trik-trik bermain gitar elektrik seperti Feedback dan distorsi yang akhirnya dipakai oleh semua gitaris yang menggunakan gitar elektrik dimasa depan. Sudah tak terhitung banyaknya gitaris yang menjadikannya sebagai influence musik terbesar mereka. Nama-nama seperti Brian May, Yngwie Malmsteen, Ritchie Blackmore, Steve Lukather, Eric Clapton, Slash, Joe Satriani, Paul Gilbert, dan Steve Vai hanyalah sedikit dari gitaris-gitaris yang terinfluence permainannya. Bukan hanya permainan gitarnya saja yang banyak dicontek, tetapi lagu-lau karyanya seperti Little Wing, Voodo Child, dan Red House menjadi lagu-lagu yang paling sering dibawakan baik dalam bentuk penampilan Live maupun rekaman. Dalam setiap voting atau polling di majalah-majalah, ia selalu terpilih sebagai The Greatest Guitarist All Time.

GAYA PERMAINAN: Seansasional! bending gila-gilaan, tukikan whammy-bar, feedback yang terkendali) yang semuanya dimainkan pada Volume yang Sangat Keras. Komposisinya lebih tenang menonjolkan nada-nada gemulai yang lembut menggunakan hammer-on dan dinamika distorsi yang diatur oleh petikan pick. Sangat memanfaatkan tangga nada minor pentatonis namun solo dan riff-nya yang lain juga menonjolkan tangga nada mayor pentatonis, Mixolydian, dan natural minor. Beberapa tekniknya (contohnya ibu jari yang digunakan untuk menekan dawai bass) dimungkinkan karena ukuran tangannya cukup besar.

EQUIPMENT: Biasanya memainkan strat untuk pemain tangan kanan yang dipakai secara kidal dan digantung terbalik, melalui ampli marshall. ia juga menggunakan berbagai stombox yang dimodifikasi oleh guru effect Inggris, Roger Mayer.